Sabtu, 14 Agustus 2010

Saya Beranjak Untuk Kembali Dalam Luka Lama

Terlalu sombong bahwa dapat berusaha melupakan,
Ternyata terlalu lemah pijakan ini menahan ksatria hati ini
Saya benci dengan mereka yang melukai hati ini
Saya hujat mereka yang tidak bisa menghargai manusia
Kipas-kipas kebaikan seakan kalah dengan debu gurun pasir yang masuk dalam kulit dan membuat menjadi kering
Kapan pernah sadar bahwa ternyata perubahan memang menunjukan tiada yang abadi
Saya melupakan Tuhan
Tuhan tidak pernah melupakan saya
Tidak pantasa mengeluh atau marah pada mereka yang masih luka
kapan sadar? Saya justru sedang beranjak dalam luka lama saya
Dan semuanya hilang dalam kebijaksanaan
Saya hilang dalam kebijaksanaan

Kamis, 05 Agustus 2010

Penuh Kejanggalan Dalam Teman

Kadang mana ukuran seorang teman?
Saya pun tak tahu
Teman terdekat saya pun tak heran saya kadang jauh
Lalu kemudian dekat lagi
Tak pernah melihat kebaikan atau iri akan kebaikan?
Entalah tak berani ku hakimi
Saya hanya ingin jadi baik pada semua
Lalu mengapa satu dua ada menuntut lebih
Jika saya berkata demikian maka esok dia jauhi saya
Lalu anggap diri ini tak mau diganggu
Katanya saya ini sibuk terlalu
Padahal sejak dulu saya pun sibuk
Katanya saya lupa teman
Jangankan kau,ibu n bapak ku saja jarang melihatku
Saya punya mimpi teman
Saya punya hasrat untuk jaya
Mengapa selalu berkelu kesah akan fokusku ini?
Fokus mengejar kebahagiaan
Seperti apa hendak diri ini berlaku pada mu?
Saat kukorbankan pulsa untk teleponmu
Hanya karena ingin kuhentikan telepon sebelum pulsa habis
Marahlah dan pojokan diri ini
Apa hendak mu?
Janggal sekali jika kau mengatakan bahwa kau temanku
Sulit diri ini bersikap jika ada hal-hal lain kau harap
Tidak bisa karena ku memang begini sejak dulu...